Buku rapor berisi angka-angka yang merupakan hasil belajar siswa selama satu semester. Ada satu tolok ukur dalam melihat perkembangan pendidikan putra atau putri kita yaitu melalui nilai rapor. Bagus tidaknya, pintar tidaknya anak kita salah satunya berdasarkan angka-angka yang tetera dalam nilai rapor. Sepertinya nilai rapor menjadi saksi bisu yang menjelaskan bagaimana proses pendidikan putra atau putri kita dalam mengkuti pelajaran.
Nilai rapor dalam Kurikulum 2013 tidak ada rangking. Salah satu alasannya adalah manusia tidak mungkin menguasai dan pintar pada setiap bidang. Jadi dalam sistem rangking, seolah-olah yang rangking satu menguasai dan pintar pada semua bidang pelajaran. Kini tidak ada lagi juara, tidak ada tepuk tangan dan tidak ada hadiah.
Menurut KBBI arti rapor yaitu buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan guru kepada orangtua atau wali murid. Rapor pada umumnya adalah pemberian dari seseorang yang telah melewati waktu bersama, baik dalam belajar mengajar, diskusi, atau melalui sebuah penelitian. Seseorang yang telah mengetahui kelebihan dan kelemahan anak didiknya.
Raport itu sendiri merupakan salah satu pertanggungjawaban sekolah terhadap masyarakat tentang kemampuan yang telah dimiliki siswa yang berupa sekumpulan hasil penilaian. Kegiatan penilaian dilakukan melalui pengukuran atau pengujian terhadap siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam suatu unit tertentu. Untuk memperoleh informasi yang akurat penilaian harus dilakukan secara sistematik dengan menggunakan prinsip penilaian.
Berikut ini adalah fungsi buku rapor:
Bagi Siswa: Mengetahui kemajuan hasil belajar diri, konsep-kosep atau teori-teori yang belum dikuasai, Memotivasi diri untuk belajar lebih baik, Memperbaiki strategi belajar
Bagi Orang Tua: Mengetahui perkembangan anaknya sehingga orang tua dapat membantu anaknya belajar, memotivasi untuk meningkatkan hasil belajar dan melengkapi fasilitas belajar di rumah.
Bagi Guru Mata Pelajaran: Sebagai feedback juga penilaian digunakan guru untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam satu kelas. Hasil penilaian harus dapat mendorong guru agar mengajar lebih baik, dan membantu guru untuk menentukan strategi mengajar yang lebih tepat.
Bagi Wali Kelas: Melalui raport wali kelas dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam kelas yang diampunya wali kelas dapat menentukan strategi dalam pengelolaan kelas yang menjadi tanggung jawabnya misalnya dengan menata ulang pengaturan tempat duduk, pembagian anggota kelompok belajar dan langkah strategis lainnya untuk membantu siswa meningkatkan kompetensi siswa atau membantu mengatasi kesulitan blajar siswa yang lemah.
Rapor pada tahapan selanjutnya bukanlah segalanya. Yang terpenting ialah anak dapat menguasai dan memahami materi. Anak dapat menerapkan ilmu yang ia dapatkan dalam kehidupan sehari-hari yang akan membawa manfaat di masa depan yang lebih baik. Jadi, jangan pernah memberi label pintar atau bodoh pada anak, karena anak memiliki karakteristik yang unik dengan segala kelebihan yang ia miliki.
Untuk map raport dapat dipesan di KIOSMAP dengan kualitas terbaik.
Ya, KIOSMAP adalah pusat jual dan cetak map plastik kertas untuk kebutuhan ijazah sekolah, perusahaan dan perkantoran yang berlokasi di Mojokerto namun siap melayani pesanan map di seluruh Indonesia. Kami sudah berpengalaman selama 10 tahun dalam bidang jasa pembuatan dan cetak segala jenis map raport. Segala kebutuhan anda tentang map, mulai dari map sekolah, map universitas, map pondok pesantren, map branding perusahaan maupun map acara resmi instansi, bisa kami penuhi dengan baik. Harga yang sangat bersahabat disertai dengan kualitas yang mumpuni, telah memantapkan posisi kami sebagai produsen map terkemuka di Indonesia saat ini.